Dilan 1990 NURHADI✓ - WorkShopallnews

Thursday, March 21, 2019

Dilan 1990 NURHADI✓

Dilan 1990


Milea, kamu cantik, tapi aku belum mencintaimu. Enggak tau kalau sore. Tunggu aja.
Selasa, 30 Januari 2018 lalu, gue nonton film Dilan 1990 di salah satu mall di daerah Kelapa Gading (hayo silahkan mikir mall yang mana, karena di daerah sana banyak mallnya lol).
Okelah langsung masuk kedalam filmnya aja dah.
Selesai nonton film Dilan 1990, gue ngerasa kayak gue habis nonton film Thailand Atm Error. Dimana setelah selesai nonton dan gue flashback ke awal film tadi, ternyata banyak banget beat ceritanya.
Katanya sih, film Dilan 1990 adalah film visualisasi novel terbaik. Oke gue gak tau harus komen apa. Gue tipe orang visual, artinya gue lebih suka nonton film ketimbang baca buku. Tapi itu membuat gue tergerak untuk baca novelnya. Sebagus apa sih? Semirip apa sih?
Ada beberapa orang yang emang tipenya lebih suka baca buku ketimbang nonton filmnya. Karena saat kita membaca buku, imajinasi kita bisa lebih liar daripada saat kita menonton film. Tapi tetep aja, gue tetep lebih nonton film daripada baca novelnya. Oh iya, sebelum gue terjun belajar filmmaker, gue emang orang yang demen baca novel. Tapi setelah negara api menyerang, jadilah koko crunch.
Akhirnya gue memutuskan untuk baca novelnya, dan ternyata benar. Ini adalah visualisasi novel terbaik sampai artikel ini dibuat. Walaupun ada beberapa part kecil yang dibuang, tapi tetep aja. Ini bagus.
Pertama-tama gue bingung kenapa Dilan (Iqbal Ramadhan) itu harus baku banget actingnya, padahal Milea (Vanesha Prescilla) cenderung santai. Ternyata di novelnya diceritakan bahwa memang Dilan adalah sosok romantis, puitis, dan cenderung baku. Gilak. Bener-bener imajinasi seliar apapun berhasil divisualisasikan di film ini.
Juga scene saat Rani memberitau Milea kalau Dilan adalah panglima tempur di geng motornya. Itu tervisualisasikan dengan baik juga!
Untuk segi cerita, gue gak mau review. Karena ini adalah film dengan visualisasi novel best seller, jadi memang ceritanya itu serupa 100%.
Sayangnya, gue adalah penggemar film Drama-Comedy. Favorit gue adalah film-film Drama-Comedy khas Thailand. Dimana kalau di film-film Thailand, comedynya dapet, dramanya nampol. Enggak tau kenapa, gue ngerasa ini sebetulnya adalah film yang cocok untuk diselipkan comedy-comedy yang lumayan. Tapi kalau seandainya ini terjadi, pasti akan ngerusak ceritanya jadi gak visualisasi novel terbaik. But, oke lah. Seisi bioskop pada ketawa-ketawa dan senyum-senyum sendiri saat Dilan ngegombalin Milea.
Well, honestly gue menunggu-nunggu kelanjutan film Dilan 1990, yaitu Dilan 1991. Sejujurnya sampai saat ini gue masih menahan diri gue untuk enggak baca novel Dilan 1991, karena gue tipe orang yang gak suka kena spoiler saat nonton film. Semoga gue kuat menahan diri. Kalo buat ayam goreng khas amerika sih gue gak tahan.
Nah sudah membacanya?? Menyenangkan?
Mari kita lihat di film terus 
Link?? Disini ✓
Comments

5 komentar

Milea, kamu cantik, tapi aku belum mencintaimu. Enggak tau kalau sore. Tunggu aja...
mantap ni kata2,, wkwkwk

njir... ni yg mw dituri anak" jman now.. ya lo yg baik" diikuti gpp lah.. yg jleknya jgn


mampir gan ke jember blusukanjember.blogspot.com


EmoticonEmoticon